Sunday 15 December 2013

[Pemurnian Air] Air Lumpur

Jadi kita tahu bahwa kita bisa hidup sampai 60 hari tanpa makanan padat, hanya saja akan terasa disiksa oleh rasa lapar. Tapi tidak akan bisa bertahan (survive) tanpa air. 
Banyak makhluk hidup dapat menjadi indikator untuk mencari sumber air seperti lebah, burung pemakan biji-bijian. Tetapi  hewan pemakan daging seperti Burung gagak, Elang mereka dapat hidup lama tanpa air. Dengan mengetahui sedikit ilmu/tabiat dari serangga, burung, dan reptil kita dapat menemukan tempat persembunyian air mereka.

Yang perlu diperhatikan adalah air tersebut tidak tercemar. Jika kita ragu tentang kemurnian dan kebersihan air tersebut maka JANGAN, JANGAN, JANGAN pernah minum air tersebut. Karena dalam keadaan survival ini hanya akan memperlambat perjalanan jika kita jatuh sakit karena air tersebut.

Jika sedang berada diluar negeri apalagi lebih baik kita membeli air dalam kemasan, daripada air sumur atau sumber mata air lain. Alasannya tentu saja karena kita belum tahu mengenai keadaan lingkungan dan air tersebut mencurigakan.

Air Murni?
Bagaimana kita mencari atau membedakan air yang murni atau tidak dalam keadaan survival. Padahal Laboraturium tentu jauh berada. Ada mitos yang mengatakan bahwa jika air yang Anjing mau minum itu berarti air tersebut murni. Mitos ini salah besar, karena anjing juga minum air dari toilet. Begitu juga mitos tentang kuda.

Air dari alam dapat dimurnikan dengan cara merebusnya. Waktu perebusan bergantung pada ketinggian. Aturan waktu perebusan yang aman sekitar 10 menit lebih dari itu tak apa hanya saja boros bahan bakar.

Memurnikan air yang berlumpur.
Tentu saja kita tidak akan selalu menemukan danau atau sungai yang bening dalam survival kita paling sering akan menemukan air dengan lumpur/tanah. Untuk dapat menggunakan air ini gak bisa langsung direbus, tapi memerluka cara / metode lagi. Berikut Metodenya. :

1. Diamkan selama 12 Jam
2. Alirkan kedalam bambu sepanjang 1 meter dengan pasir didalamnya dan paling bawah berisi rumput.
3. Aliran air ini akan bersih dari kotoran karena pasir akan menyaringnya.
4. Rebus air yang keluar dan siap diminum.

Masih banyak lagi metode yang lain.
Sampai ketemu di postingan selanjutnya.
Salam Pramuka!!
~Nomad


Read more »

Thursday 26 September 2013

Soundtack Film Lima Elang

Salam Pramuka!

Pasti banyak yang sudah nonton film bertema Kepramukaan yaitu Lima Elang ini, nah Kali ini CP mau membagikan Link Download Sountracknya.

Download OST 5 Elang- [Download]

Nih Berikut Liriknya :
(ini partnya Christo :p)
Anak-anak Tunas Bangsa
Marilah kita bersama
Siapkan diri menyambut hari baru

(*)
Singsingkan lengan bajumu
Satukan derap langkahmu
Wujudkan harapan
Raih cita-cita

(**)
Tunjukan pada dunia
Bersatu walau kita berbeda
Bagaikan elang melintasi cakrawala

(#)
Terbang rentangkan sayapmu
Jangan pernah ada ragu
Satukan semua tekad tuk
Meraih impian
Terbang kepakan sayapmu
Jangan pernah ada ragu
Bersama kita pasti bisa
Taklukan dunia

Back to (*), (**), (#)

Ooooo 2x

Back to (**) & (#)

Ooooo 4x
Film Lima Elang
Film Lima ElangFilm Lima ElangFilm Lima ElangFilm Lima ElangFilm Lima ElangFilm Lima Elang


Sumber : TKP Blog
Read more »

Download MP3 kepramukaan

Ternyata banyak lagu bertema pramuka yg diunggah diberbagai web berikut link download yang berhasil kami himpun. semoga bermanfaat bagi Pramuka Indonesia. Jangan lupa di Share yah :)

Lagu Pramuka
Salah satu foto admin saat Latgab Kwarcab Pandeglang

1. Bell Boys - Satria Pramuka [Download]
2. The Hippies - Tepuk Pramuka [Download]
3. Desamood - Semangat Pramuka [Download]
4. Thankyou - Dasadharma [Download]
5. Munjali - Dunia Gembira [Download]
6. Quarta - Perisaiku [Download]
7. Savannah - Arti kejujuran [Download]
8. Trivia - Pramuka Indonesia [Download]
9. Wonder - Satria [Download]
10. Superwave - Bersatulah [Download]

Ayo muda-mudi kita galakan Dasa Dharma - Thankyou
Sumber by Kang Irsk
Read more »

Melintasi Halang Rintang

Melintasi Halang Rintang (MHR) adalah suatu macam kegiatan dilapangan berupa keterampilan fisik, berupa beberapa macam permainan/kegiatan yang satu demi satu sesuai dengan urutannya, dan memerlukan keberanian, ketabahan, ketekunan, dan keseimbangan serta kesetiakawanan.  Sesuai dengan pengertian diatas maka kegiatan ini menempatkan benda-benda yang bertujuan menghalang-halangi penyelesaian tugas yg deiberikan kepada peserta.

Kegiatan MHR ini akan memberikan nilai positif bagi peserta diantaranya :
1. Memberikan kegiatan yg menarik dan menantang dalam rangka pemenuhan rasa ingin tahu dari Pramuka dengan cara yang aman dan terkendali
2. Melatih dan mengembangkan fisik anggota pramuka
3. menanamkan rasa tanggung jawab, disiplin, gotongroyong serta kepemimpinan dalam meresapi kegiatan MHR ini.

Kegiatan MHR dalam PP 006 tahun1981 menjelaskan bahwa MHR disajikan sebagai acara pelengkap pada acara pertemuan/perkemahan Pramuka Seperti ;
1. Latgab Pasukan
2. LT,
3. DianPinRu, DianPinSa
4. Perkemahan sehari, Persami, atau Perjusami
5. Perkemahan besar spt Jambore, Raimuna
6. Perkemahan Bakti
dsb. 

Pelaksanaan kegiatan MHR putra dan putri terpisah dan merupakan tanggung jawab dari pembinannya masing-masing. Selain itu pelaksanaan kegiatan MHR disesuaikan dengan metode pendidikan jasmani yaitu melalui tiga tahapan ialah:
1. Tahap Pemanasan
2. Tahap Pemusatan kemampuan dan segala perhatian
3. Tahap Penenangan
Sehingga singkatnya kegiatan dimulai dari yang paling ringan kemudain berat lalu kembali ringan.

Macam kegiatan (Ilustrusi kegiatan) :



Postingan ini adalah rangkuman singkat dari PP 006 tahun 1981 tentang Melintasi Halangrintang  selengkapnya bisa download disini
Read more »

Wednesday 25 September 2013

Kepala Sekolah Harus danai Pramuka

Hasil kiriman dari kak Zakinah di Twitter kami, sharing masih tentang Wajibnya Ekskul Pramuka di Tiap sekolah, berikut berita yang di scan/foto oleh kak Zakinah :

Terima Kasih kak Zakinah, sering-sering mention dan melampirkan/sharing Info yak. 
Buat kakak pembaca yang lain ayo  sharing apa aja tentang kepramukaan, setiap bulan kami akan memberikan hadiah bagi pengirim terbaik. (hadiahnya berbeda tiap bulan) caranya bisa Post di FP, mention twitter atau kirim lewat email :
FP Catatan Pramuka - Twitter @catatanpramuka - email catatanpramuka@yahoo.com
Read more »

Saturday 21 September 2013

Manajemen Bencana




Definisi Bencana 
UU No. 24 tahun 2007 mendefinisikan bencana sebagai “peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis”.
Definisi bencana seperti dipaparkan diatas mengandung tiga aspek dasar, yaitu:


  • Terjadinya peristiwa atau gangguan yang mengancam dan merusak (hazard).
  • Peristiwa atau gangguan tersebut mengancam kehidupan, penghidupan, dan fungsi dari masyarakat.
  • Ancaman tersebut mengakibatkan korban dan melampaui kemampuan masyarakat untuk mengatasi dengan sumber daya mereka.

Bencana dapat terjadi, karena ada dua kondisi yaitu adanya peristiwa atau gangguan yang mengancam dan merusak (hazard) dan kerentanan (vulnerability) masyarakat. Bila terjadi hazard, tetapi masyarakat tidak rentan, maka berarti masyarakat dapat mengatasi sendiri peristiwa yang mengganggu, sementara bila kondisi masyarakat rentan, tetapi tidak terjadi peristiwa yang mengancam maka tidak akan terjadi bencana. Suatu bencana dapat dirumuskan sebagai berikut:

Bencana = Bahaya x Kerentanan
Dimana:
◙   Bencana ( Disasters ) adalah kerusakan yang serius akibat fenomena alam luar biasa dan/atau disebabkan oleh ulah manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerugian material dan kerusakan lingkungan yang dampaknya melampaui kemampuan masyarakat setempat untuk mengatasinya dan membutuhkan bantuan dari luar.  Disaster terdiri dari 2(dua) komponen yaitu Hazard dan Vulnerability;
◙   Bahaya ( Hazards ) adalah fenomena alam yang luar biasa yang berpotensi merusak atau mengancam kehidupan manusia, kehilangan harta-benda, kehilangan mata pencaharian, kerusakan lingkungan.  Misal :  tanah longsor, banjir, gempa-bumi, letusan gunung api, kebakaran dll;
◙   Kerentanan ( Vulnerability ) adalah keadaan atau kondisi yang dapat mengurangi kemampuan masyarakat untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi bahaya atau ancaman bencana;
◙   Risiko ( Kerentanan ) adalah kemungkinan dampak yang merugikan yang diakibatkan oleh hazard dan/atau vulnerability.
Model Manajemen Bencana 
Bencana adalah hasil dari munculnya kejadian luar biasa (hazard) pada komunitas yang rentan (vulnerable) sehingga masyarakat tidak dapat mengatasi berbagai implikasi dari kejadian luar biasa tersebut. Manajemen bencana pada dasarnya berupaya untuk menghindarkan masyarakat dari bencana baik dengan mengurangi kemungkinan munculnya hazard maupun mengatasi kerentanan.  Terdapat lima model manajemen bencana yaitu:

  • Disaster management continuum model. Model ini mungkin merupakan model yang paling popular karena terdiri dari tahap-tahap yang jelas sehingga lebih mudah diimplementasikan. Tahap-tahap manajemen bencana di dalam model ini meliputi emergencyreliefrehabilitationreconstructionmitigation,preparedness, dan early warning.
  • Pre-during-post disaster model. Model manajemen bencana ini membagi tahap kegiatan di sekitar bencana. Terdapat kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan sebelum bencana, selama bencana terjadi, dan setelah bencana. Model ini seringkali digabungkan dengan disaster management continuum model.
  • Contract-expand model. Model ini berasumsi bahwa seluruh tahap-tahap yang ada pada manajemen bencana (emergencyreliefrehabilitation,reconstructionmitigationpreparedness, dan early warning) semestinya tetap dilaksanakan pada daerah yang rawan bencana. Perbedaan pada kondisi bencana dan tidak bencana adalah pada saat bencana tahap tertentu lebih dikembangkan (emergency dan relief) sementara tahap yang lain sepertirehabilitationreconstruction, dan mitigation kurang ditekankan.
  • The crunch and release model. Manajemen bencana ini menekankan upaya mengurangi kerentanan untuk mengatasi bencana. Bila masyarakat tidak rentan maka bencana akan juga kecil kemungkinannya terjadi meski hazardtetap terjadi.
  • Disaster risk reduction framework. Model ini menekankan upaya manajemen bencana pada identifikasi risiko bencana baik dalam bentuk kerentanan maupun hazard dan mengembangkan kapasitas untuk mengurangi risiko tersebut.
Terkait dengan manajemen penanggulangan bencana, maka UU No. 24 tahun 2007 menyatakan “Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi”. Rumusan penanggulangan bencana dari UU tersebut mengandung dua pengertian dasar yaitu:
  • Penanggulangan bencana sebagai sebuah rangkaian atau siklus.
  • Penanggulangan bencana dimulai dari penetapan kebijakan pembangunan yang didasari risiko bencana dan diikuti tahap kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
Penanggulangan bencana sebagaimana dimaksud dalam UU No. 24 tahun 2007 secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut:

◙   Tanggap Darurat Bencana  : Serangkaian tindakan yang diambil secara cepat menyusul terjadinya suatu peristiwa bencana, termasuk penilaian kerusakan, kebutuhan (damage and needs assessment), penyaluran bantuan darurat, upaya pertolongan, dan pembersihan lokasi bencana

Tujuan :
§  Menyelamatkan kelangsungan kehidupan manusia;
§  Mengurangi penderitaan korban bencana;
§  Meminimalkan kerugian material
◙  Rehabilitasi  : Serangkaian kegiatan yang dapat membantu korban bencana untuk kembali pada kehidupan normal yang kemudian diintegrasikan kembali pada fungsi-fungsi yang ada di dalam masyarakat.  Termasuk didalamnya adalah penanganan korban bencana yang mengalami trauma psikologis. Misalnya : renovasi atau perbaikan sarana-sarana umum, perumahan dan tempat penampungan sampai dengan penyediaan lapangan kegiatan untuk memulai hidup baru
◙  Rekonstruksi  : Serangkaian kegiatan untuk mengembalikan situasi seperti sebelum terjadinya bencana, termasuk pembangunan infrastruktur, menghidupkan akses sumber-sumber ekonomi, perbaikan lingkungan, pemberdayaan masyarakat; Berorientasi pada pembangunan – tujuan : mengurangi dampak bencana, dan di lain sisi memberikan manfaat secara ekonomis pada masyarakat
◙  Prevensi  : Serangkaian kegiatan yang direkayasa untuk menyediakan sarana yang dapat memberikan perlindungan permanen terhadap dampak peristiwa alam, yaitu rekayasa teknologi dalam pembangunan fisik;
-          Upaya memberlakukan ketentuan-ketentuan -Regulasi- yang memberikan jaminan perlindungan terhadap lingkungan hidup, pembebasan lokasi rawan bencana dari pemukiman penduduk; Pembangunan saluran pembuangan lahar;
-          Pembangunan kanal pengendali banjir;
-          Relokasi penduduk
◙    Kesiapsiagaan Bencana : Upaya-upaya yang memungkinkan masyarakat (individu, kelompok, organisasi) dapat mengatasi bahaya peristiwa alam, melalui pembentukan struktur dan mekanisme tanggap darurat yang sistematis. Tujuan : untuk meminimalkan korban jiwa dan kerusakan sarana-sarana pelayanan umum. Kesiapsiagaan Bencana meliputi : upaya mengurangi tingkat resiko, formulasi Rencana Darurat Bencana (Disasters Plan), pengelolaan sumber-sumber daya masyarakat, pelatihan warga di lokasi rawan bencana
◙   Mitigasi  : Serangkaian tindakan yang dilakukan sejak dari awal untuk menghadapi suatu peristiwa alam – dengan mengurangi atau meminimalkan dampak peristiwa alam tersebut terhadap kelangsungan hidup manusia dan lingkungan hidupnya (struktural);
Upaya penyadaran masyarakat terhadap potensi dan kerawanan (hazard) lingkungan dimana mereka berada, sehingga mereka dapat mengelola upaya kesiapsiagaan terhadap bencana;

  • Pembangunan dam penahan banjir atau ombak;
  • Penanaman pohon bakau;
  • Penghijauan hutan;

◙   Sistem Peringatan Dini : Informasi-informasi yang diberikan kepada masyarakat tentang kapan suatu bahaya peristiwa alam dapat diidentifikasi dan penilaian tentang kemungkinan dampaknya pada suatu wilayah tertentu.

Kebijakan Manajemen Bencana
Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan manajemen bencana mengalami beberapa perubahan kecenderungan seperti dapat dilihat dalam tabel. Beberapa kecenderungan yang perlu diperhatikan adalah:

  • Konteks politik yang semakin mendorong kebijakan manajemen bencana menjadi tanggung jawab legal.
  • Penekanan yang semakin besar pada peningkatan ketahanan masyarakat atau pengurangan kerentanan.
  • Solusi manajemen bencana ditekankan pada pengorganisasian masyarakat dan proses pembangunan.

Dalam penetapan sebuah kebijakan manajemen bencana, proses yang pada umumnya terjadi terdiri dari beberapa tahap, yaitu penetapan agenda, pengambilan keputusan, formulasi kebijakan, implementasi kebijakan, dan evaluasi kebijakan. Di dalam kasus Indonesia, Pemerintah Pusat saat ini berada pada tahap formulasi kebijakan (proses penyusunan beberapa Peraturan Pemerintah sedang berlangsung) dan implementasi kebijakan (BNPB telah dibentuk dan sedang mendorong proses pembentukan BPBD di daerah). Sementara Pemerintah Daerah sedang berada pada tahap penetapan agenda dan pengambilan keputusan. Beberapa daerah yang mengalami bencana besar sudah melangkah lebih jauh pada tahap formulasi kebijakan dan implementasi kebijakan.

Kebijakan manajemen bencana yang ideal selain harus dikembangkan melalui proses yang benar, juga perlu secara jelas menetapkan hal-hal sebagai berikut:
  • Pembagian tanggung jawab antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
  • Alokasi sumberdaya yang tepat antara Pemerintah Pusat dan Daerah, serta antara berbagai fungsi yang terkait.
  • Perubahan peraturan dan kelembagaan yang jelas dan tegas.
  • Mekanisme kerja dan pengaturan antara berbagai portofolio lembaga yang terkait dengan bencana.

Sistem kelembagaan penanggulangan bencana yang dikembangkan di Indonesia dan menjadi salah satu fokus studi bersifat kontekstual. Di daerah terdapat beberapa lembaga dan mekanisme yang sebelumnya sudah ada dan berjalan. Kebijakan kelembagaan yang didesain dari Pemerintah Pusat akan berinteraksi dengan lembaga dan mekanisme yang ada serta secara khusus dengan orang-orang yang selama ini terlibat di dalam kegiatan penanggulangan bencana.

Melalui UU No. 24 tahun 2007, Pemerintah Indonesia telah memulai proses penyusunan kebijakan menajemen bencana. Beberapa PP yang terkait telah dikeluarkan (PP No. 21, 22, 23 tahun 2008), sementara beberapa PP lain sedang dipersiapkan.

Source : Scout UPI
Read more »

Friday 20 September 2013

Cara Membuat Api

Membuat api adalah tugas yang paling penting ketika berhadapan pada keadaan survival. Pastikan Anda untuk membangun di daerah berpasir atau berbatu atau dekat pasokan pasir dan air untuk menghindari kebakaran hutan. Kesalahan yang paling umum dilakukan oleh orang-orang mencoba untuk membuat api adalah: memilih sumbu sedikit gagal untuk melindungi berharga korek api dari angin dan menyesakkan api dengan potongan-potongan terlalu besar bahan bakar. 

Empat faktor yang paling penting ketika memulai menyalakan api adalah percikan - sumbu - bahan bakar - oksigen. Cara yang paling umum untuk menciptakan percikan adalah:

1. Waterproof, Kecocokan bisa waterproofed dengan mencelupkan mereka dalam cat kuku. Menyimpan korek api Anda dalam wadah tahan air.
2. Sebuah pemantik rokok juga merupakan cara yang baik untuk menghasilkan percikan api, dengan atau tanpa bahan bakar.
3. Para batu api dan metode steel adalah salah satu yang tertua dan paling dapat diandalkan metode dalam api dimulai. Arahkan bunga api pada tumpukan rabuk kering untuk menghasilkan api.
4. Percikan listrik yang diproduksi dari baterai akan menyulut bensin dibasahi kain.
5. Hapus setengah dari bubuk dari peluru dan tuangkan ke sumbu tersebut. Tempat berikutnya kain dalam kasus cartridge dari pistol dan api. Kain harus menyalakan dan kemudian mungkin ditempatkan ke sumbu tersebut.
6. Biarkan sinar matahari melewati kaca pembesar ke sumbu tersebut.


Rumput kering, kertas atau kain, kain direndam bensin dan kulit kering adalah segala bentuk sumbu. Tempatkan sumbu Anda dalam tumpukan kecil menyerupai tepee dengan potongan terkering di bagian bawah. Gunakan api starter atau strip dari lapangan jika tersedia.

Hal ini penting untuk diingat bahwa potongan-potongan kecil kayu bakar seperti ranting, kulit kayu, serutan dan bensin, diperlukan ketika mencoba untuk menyalakan bahan bakar potongan yang lebih besar. Mengumpulkan bahan bakar sebelum mencoba untuk menyalakan api. Jelas kayu kering membakar lebih baik dan kayu basah atau bersifat ter akan menciptakan lebih banyak asap. Padat, kayu kering akan membakar lambat dan panas. Api ventilasi yang baik akan membakar terbaik.

Sumber Ebook Wilderness Survival 2

Read more »

14 Macam jebakan untuk survival

Jika kita sedang dalam keadaan tersesat di hutan or anywhere yang kita tidak bisa mendapat sumber makanan, maka dalam rangka survival kita harus menggunakan Trap (Jebakan) untuk menangkap hewan. berikut 14 Macam jebakan untuk survival yang di share kali ini.

Peringatan :
Postingan ini hanya bertujuan memberikan Informasi, mengaplikasikan ini berbahaya, bahkan beberapa mematikan. Pengaplikasiannya pun merupakan tindakan ilegal, maka jangan digunakan kecuali untuk Situasi SURVIVAL, catatanpramuka.web.id tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu.













 Sumber dari Ebook : Survival Traps
Read more »

Faktor Risiko medis Anggota Pramukaan

Hanya Ilustrasi
Kegiatan Pramuka dapat secara fisik dan mental menuntut Untuk membantu anggotanya lebih siap, BSA merekomendasikan agar setiap orang yang berpartisipasi dalam Kegiatan Pramuka memiliki evaluasi medis tahunan yang bersertifikat dan berlisensi penyedia layanan kesehatan: dokter (MD atau DO), praktisi perawat, atau dokter asisten. berdasarkan pada pengalaman yang luas dari komunitas medis, BSA telah mengidentifikasi faktor risiko yang bisa menjadi masalah selama pekan berkemah, kenaikan, treks, wisata, atau kegiatan lainnya. Menjadi akrab dengan faktor-faktor risiko berikut untuk memastikan semua Pramuka siap mengikuti kegiatan. 

Berlebihan Berat Badan (Obesitas)  
Berat badan yang berlebihan meningkatkan risiko berbagai kesehatan masalah. Untuk memastikan pengalaman terbaik, Pramuka dan Scouters harus dengan tinggi proporsional dan berat. salah satu seperti indikasinya adalah Body Mass Index (BMI), yang dapat dihitung dengan menggunakan alat dari Centers for Disease Control di sini: http://www.cdc.gov/nccdphp/dnpa/bmi/. Kalkulator untuk orang dewasa dan remaja yang tersedia. Disarankan bahwa pemuda jatuh dalam persentil kelima dan ke-85. itu di 85 untuk persentil ke-95 berada pada risiko dan harus bekerja untuk mencapai tingkat kebugaran yang lebih tinggi. 

Penyakit jantung atau kardiovaskular ini termasuk
1. Angina (nyeri dada yang disebabkan oleh pembuluh darah tersumbat atau datang dari hati) 
2. Infark miokard (serangan jantung) 
3. Operasi jantung atau kateterisasi jantung (termasuk angioplasty untuk mengobati pembuluh darah yang tersumbat, balon dilatasi, atau stent)
4 . Serangan stroke atau transient ischemic ( TIA ) 
5 . Klaudikasio ( nyeri kaki dengan latihan , yang disebabkan oleh pengerasan pembuluh darah) 
6 . Riwayat keluarga penyakit jantung atau anggota keluarga yang meninggal mendadak sebelum usia 50 
7 . merokok Pemuda yang memiliki penyakit jantung bawaan atau diperoleh penyakit jantung seperti demam rematik , penyakit Kawasaki , atau prolaps katup mitral harus menjalani pemeriksaan menyeluruh .

Hipertensi ( Tekanan Darah Tinggi ) 
Pramuka dan Scouters harus memiliki tekanan darah normal ( kurang dari 140/90 ) . Orang dengan hipertensi yang signifikan harus di bawah pengobatan dan kondisi mereka harus di bawah kontrol . Jika berpartisipasi dalam acara Pramuka yang menuntut fisik , dianjurkan bahwa hipertensi menjadi di bawah kontrol dalam enam bulan sebelum tanggal acara . Tujuan dari pengobatan harus untuk menurunkan tekanan darah ke tingkat normal . Yang sudah pada terapi antihipertensi dengan tekanan darah normal harus melanjutkan pengobatan dan tidak harus memilih waktu mereka berada di setiap acara Pramuka untuk bereksperimen dengan obat-obatan atau perubahan .

Diabetes ( Diabetes Mellitus Insulin -Dependent ) 
Setiap individu dengan insulin-dependent diabetes mellitus harus mampu glukosa darah memantau secara mandiri dan tahu bagaimana menyesuaikan dosis insulin berdasarkan faktor-faktor atau disertai oleh wali yang berpengetahuan luas dalam hal ini . individu dengan diabetes dan / atau wali juga harus tahu bagaimana untuk memberikan self-injection/injection dan mengenali indikasi tinggi dan rendah gula darah . Jika berencana untuk berpartisipasi dalam Pengalaman semalam apapun , membawa obat cukup, perlengkapan pengujian , dan peralatan untuk seluruh acara Pramuka . Ini termasuk baterai ( tanpa ketentuan untuk pengisian ) ke akan baik dibawa ke dan diambil dari acara untuk pompa (ingat Tinggalkan Tidak pedoman jejak ) . Seorang individu insulin-dependent yang telah baru didiagnosis ( dalam waktu enam bulan dari pemeriksaan kebugaran ) atau yang telah mengalami perubahan dalam sistem pengiriman (misalnya, insulin pompa ) pada periode yang sama dan yang menginginkan untuk berpartisipasi dalam Pramuka peristiwa yang menuntut fisik harus mempertimbangkan kembali partisipasi. Ini juga berlaku untuk individu yang telah rumah sakit untuk ketoasidosis diabetik atau yang memiliki masalah dengan hipoglikemia pada tahun lalu .

Kejang ( Epilepsi ) 
Gangguan kejang atau epilepsi harus terkendali dengan baik oleh obat jika keinginan individu untuk berpartisipasi dalam fisik menuntut Pramuka acara . Minimal enam bulan bebas kejang sebelum pemeriksaan kebugaran dianggap di bawah kontrol . Peserta dengan riwayat kejang perlu untuk membatasi aktivitas tinggi petualangan ( misalnya , mendaki atau rappelling ) . 

Asma 
Asma Akut atau berat bronkial di bawah pengobatan kapan selama 24 bulan terakhir harus terkendali dengan baik sebelum berpartisipasi dalam menuntut fisik acara Pramuka . kunci indikator baik dikendalikan adalah : 1 . Penggunaan inhaler penyelamatan nol kali untuk satu kali sehari 2 . Tidak memerlukan perawatan malam hari dengan short-acting bronkodilator  Asma terkontrol dengan baik mungkin termasuk penggunaan long-acting bronkodilator , steroid inhalasi , atau obat-obatan oral seperti sebagai Singulair . Jika acara Pramuka secara fisik menuntut , individu dengan kondisi asma berikut harus mempertimbangkan kembali partisipasi : 
1 . Latihan asma tidak dicegah dengan obat-obatan . 
2 . Peserta telah dirawat di rumah sakit atau telah pergi ke ruang gawat darurat untuk pengobatan asma dalam enam bulan sebelum pemeriksaan kebugaran . 
3 . Peserta telah menerima pengobatan yang diperlukan lisan steroid ( prednison ) dalam enam bulan sebelum Pemeriksaan kebugaran. Ketika berpartisipasi dalam acara Pramuka yang bermalam, peserta harus membawa memadai dan pasokan cadangan obat dan inhaler penyelamatan cadangan yang saat ini. Peserta harus membawa inhaler penyelamat setiap saat selama setiap kegiatan Pramuka .

Sleep Apnea 
Pramuka dan Scouters dengan gangguan tidur mungkin mengalami risiko kesehatan karena hari-hari panjang dan malam pendek bagi banyak Pramuka peristiwa . Hal ini dianjurkan bagi mereka dengan tidur apnea membutuhkan mesin CPAP untuk setiap semalam Pramuka Pengalaman bahwa semua peralatan ( misalnya , mesin CPAP ) diberikan oleh Pramuka atau Scouter dan menjadi mandiri . ini mungkin termasuk baterai ( tanpa ketentuan untuk pengisian ) ke akan baik dibawa ke dan diambil dari acara Pramuka (ingat Tinggalkan Tidak pedoman jejak ).

 Alergi atau Anafilaksis  
Kegiatan Pramuka memiliki beberapa risiko ( misalnya , kacang , serbuk sari , tawon, lebah , dan serangga menyengat lainnya ) yang bisa reaksi anafilaksis pemicu pada individu rentan terhadap reaksi. Disarankan bahwa Pramuka dan Scouters yang memiliki reaksi anafilaksis dari setiap penyebab kontak personil medis yang tepat dari kegiatan Pramuka untuk mengkonfirmasi partisipasi kelayakan sebelum kedatangan, terutama jika acara termasuk pengalaman bermalam. Peserta akan diminta untuk memiliki pengobatan yang tepat dengan mereka setiap saat .Untuk acara Pramuka lagi seperti perkemahan musim panas , jambore , program dan tinggi petualangan, suntikan alergi diperlukan untuk dosis pemeliharaan mungkin dapat diterima untuk orang-orang yang memiliki tidak pernah mengalami reaksi anafilaksis . Hubungi sesuai tenaga medis untuk acara untuk konfirmasi . 

Kuku tumbuh ke dalam , otot Terbaru Cedera , dan Bedah Ortopedi 
Banyak terjadi kasus Pramuka menempatkan banyak ketegangan pada kaki, pergelangan kaki , dan lutut . Jika acara Pramuka secara fisik menuntut , kuku tumbuh harus ditangani dalam bulan sebelum acara. Pramuka dan Scouters yang memiliki menjalani operasi ortopedi , termasuk operasi arthroscopic , atau cedera muskuloskeletal yang signifikan , termasuk kembali masalah , harus memiliki rilis dari dokter bedah atau mengobati dokter untuk berpartisipasi dalam acara Pramuka.

Psikiatri / Psikologis dan Emosional 
kesulitan Gangguan kejiwaan / psikologis dan emosional tidak selalu mengecualikan seseorang dari kegiatan Pramuka. orangtua dan penasihat harus menyadari bahwa kebanyakan kegiatan Pramuka tidak dirancang untuk membantu dalam mengatasi psikologis atau emosional masalah dan dapat memperburuk kondisi yang ada . pengalaman menunjukkan bahwa masalah ini sering diperbesar , tidak berkurang , ketika peserta dikenakan fisik dan tantangan mental banyak kegiatan Pramuka . Kondisi apapun harus terkendali dengan baik tanpa jasa seorang praktisi kesehatan mental . Dalam situasi harus obat dihentikan sebelum atau selama kegiatan Pramuka . Jika kegiatan Pramuka adalah pengalaman bermalam, Pramuka dan Scouters diwajibkan membawa pasokan tepat obat untuk durasi acara , termasuk perjalanan ke dan dari acara tersebut.

Faktor Risiko Lainnya 
Sel sabit anemia , hemofilia , leukemia , darah yang parah dyscrasia , dan infeksi HIV memberikan tantangan khusus untuk Pramuka dan Scouters . Untuk merencanakan , mempersiapkan , dan dukungan mereka yang memiliki kondisi medis , dianjurkan bahwa evaluasi individu setiap situasi harus dilakukan oleh tenaga medis yang sesuai . Mungkin ada kasus di mana dukungan medis yang tepat pada acara Pramuka adalah mustahil . Dalam keadaan seperti itu , partisipasi dapat ditolak . Untuk informasi tentang masalah kesehatan lainnya , hubungi penyedia perawatan kesehatan pribadi .

Sumber dari Ebook : Guide to Safe Scouting, Boy Scouts Of America 
Read more »

Download Ebook Kepramukaan Dunia

Salam Pramuka!

Kali ini CatatanPramuka.web.id akan membagikan buku-buku kepramukaan dunia pilihan (karena banyak sekali bukunya maka kami pilih dengan materi yang bisa diterapkan di Indonesia) untuk menambah wawasan kepramukaan kita. Sebagian besar berbahasa Inggris, dan @catatanpramuka menawarkan jasa printout Asli dan terjemahan berbagai buku kepramukaan dunia ini dengan ketentuan dan syarat yang ditentukan oleh kami. Berminat Pesan layanan disini 


Judul Klik linknya
Scouting For Boy (by Sir Robert Baden-Powell ) All yarns Complette
Rovering To Success rts.pdf
Rover Scout Rover Scout Pdf
Provisional Rules For Rover Scouts PRFRS Pdf
Rover Scouting 1952 RS1952 Pdf
100 Ideas For Crew Meetings 100 Ideas Pdf
500 Ideas For Venturers and Rovers 500 Ideas Venture Pdf
The Guide Book Of Senior Scouting Senior scouting pdf
Once A Scout Always A Scout OASAAS Pdf
Aids to Scoutmastership
by Sir Robert Baden-Powell
ATS BP Pdf
Patrol Leaders' Handbook Patrol leader pdf
Scout Mapping Scout Mapping pdf
Pioneering Principles pioneering principle pdf
Sharing buku ini akan bertambah, jadi tetap pantengin yah #catatanpramuka.
Tinggalkan komentar atau saran untuk permintaan sharing buku selanjutnya. #CP
Read more »

Thursday 19 September 2013

Syarat-syarat penerbitan SKCK

Salam Pramuka! 
kali ini admin ingin menginformasikan bagi anggota Pramuka yang perlu membuat SKCK, mungkin untuk kerja, atau kegiatan kepramukaaan maka berikut adalah syaratnya yang di kutip dari Divisi Humas Polri dengan twitternya @DivHumasPolri



Syarat-syarat untuk penerbitan SKCK:

1. Membuat Baru

Membawa Surat Pengantar dari Kantor Kelurahan tempat domisili pemohon.

Membawa fotocopy KTP/SIM sesuai dengan domisili yang tertera di Surat Pengantar dari Kantor Kelurahan.

Membawa Pas Foto terbaru dan berwarna ukuran 4×6 sebanyak 4 lembar.

Mengisi Formulir Daftar Riwayat Hidup yang telah disediakan di kantor Polisi dengan jelas dan benar.

Pengambilan Sidik Jari oleh petugas.

2. Memperpanjang masa berlaku SKCK

Membawa lembar SKCK lama yang asli/legalisir (Maksimal telah habis masanya selama 1 Tahun)

Membawa fotocopy KTP/SIM.

Membawa Pas Foto terbaru yang berwarna ukuran 4×6 sebanyak 3 lembar.

Mengisi formulir perpanjangan SKCK yang disediakan di kantor Polisi.



>>>>>Berdasarkan :

UU RI No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

PP RI No.50 Tahun 2010 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada instansi Polri;

Maka di beritahukan kepada seluruh pemohon SKCK Baru / Perpanjang dikenakan tarif ADMINISTRASI SKCK = RP.10.000,-

Read more »

Download berbagai Simulasi Kepramukaan

Salam Pramuka!
 Kali ini saya akan membagikan simulasi-simulasi berbasis flash, yang didapat dari link-link kepramukaan.
nah Inilah simulasi yang akan saya bagikan:

1. Simulasi Peta Indonesia >>>>> Download Disini by Iki Pramuka


2. Simulasi Seragam penggalang >>>>> Download disini by Iki Pramuka

3. Simulasi Garuda >>>>> Download Disini by iki pramuka
4. Simulasi Pahlawan Nasional >>>>> Download Disini by Iki Pramuka






Read more »

Sharing Akun Social Media

Salam Pramuka!

Buat para pembaca catatanpramuka.web.id ini ayo kita tukar link twitter, facebook, blog apa aja deh agar bisa saling follow dan kenalan. caranya adalah tinggal masukan Nama anda dan Url Twitter anda


Read more »

Tutorial mendaftar Scoutface

Salam Pramuka!
Social media saat ini jumlahnya ribuan, dengan pengguna mencapai angka milyaran. Tidak ketinggalan pramuka/scout movement juga memiliki Jejaring Sosial kepramukaan bernama scoutface yang mempunyai misi yaitu Menghubungkan Jaringan Pramuka Dunia untuk membuat dunia lebih baik
scoutface
Misi ScoutFace
nah bagaimana cara mendaftar scoutface ikuti langkah -langkah dibawah ini
1. Masuk ke scoutface.org 
2. Klik Sign Up
scoutface
Scoutface
3. Isi Biodata dan masukkan email (seperti biasa dalam mendaftar akun)
sign up page
4. Setelah selesai mengisi biodata dan mengklik "Creat account" maka akan muncul notifikasi untuk kakak memverifikasi melalui email.


 5. Klik link yang ada di email kamu maka verifikasi telah selesai.

selanjutnya tinggal mengutak atik sendiri akun kamu dan berkenalan dengan Pramuka dari negara lain. 

*Catatan : Scoutface tepat untuk digunakan sebagai sharing foto-foto kegiatan kepramukaan di pangkalan masing-masing. Agar lebih dikenal di seluruh dunia.


Read more »